Mencatat Adalah Bagian Dari Kewaspadaan

Manusia adalah tempatnya salah dan lupa
Oleh sebab itu, salah satu usaha yang dapat kita manusia lakukan untuk meminimalisir kesalahan dan lupa adalah dengan mencatat.
Mencatat/menulis itu sendiri punya tantangan bagi beberapa orang, salah satunya diri saya sendiri. Dalam kepala banyak sekali cerita(pengalaman pribadi) yang ingin saya bagikan. Namun ketika sudah memegang pena atau berada di depan keyboard, saya tidak bisa tekun untuk bisa meredaksikan cerita(padahal sudah mengalaminya).

Nah, disini saya ingin mulai mengasah kemampuan menulis, yang seiring berjalannya waktu-saya harap-akan melahirkan tulisan-tulisan yang berkualitas dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin...


Salah satu hal yang membuat saya ingin aktif menulis adalah Seseorang😊 (Dia menyematkan kata 'alenia' di depan namanya. Ntah apa alasannya. Mengadopsi kata tersebut, disini akan kusebut dia sebagai 'Alien')
Karena dia adalah seseorang yang sama sekali tidak kukenal sebelumnya. Seseorang yang tidak mengetahui kemampuan juga tingkat kejenuhanku. Seseorang yang sangat yakin pada tulisan yang kubuat untuknya.

Kini kan kubagi kisahku dengan Alien (Saya gunakan kata Aku agar tidak terkesan terlalu formal. Dan itulah yang lebih nyaman kugunakan untuk menulis)

Singkat cerita aku butuh bantuan dari si Alien dalam sebuah kegiatan. Dimana aku menjadi salah satu penanggungjawab bagi kelangsungan acara tersebut. Hal tersebut membuatku harus mengenal banyak orang baru yang menjadi partnerku, termasuk Alien. Rangkaian acara ini berlangsung selama kurang lebih 2 minggu. Dalam kurun waktu tersebut, aku harus menjaga komunikasi dengan semua partnerku, yang salah satunya Alien. Karena jarak dan waktu, komunikasi yang dapat kulakukan hanyalah secara online(chat melalui instant messenger).

Malam itu aku tidak punya bahasan untuk 'mengakrabkan diri' dengan Alien. Dalam percakapan lain kulihat ada sebuah kompetisi untuk para pengusaha. Iseng ku foward pengumuman itu ke Alien. Karena sebelumnya aku mengetahui kalau dia sedah punya usaha sendiri. Beberapa saat, dia baca chatku tadi. Tapi tanpa respon. Akhirnya kutanyakan apakah dia berminat mengikutinya. Dia mengetik, kudapat balasan, iya aku berminat. Tapi aku agak bermasalah dengan essai. Ya, salah satu persyaratan mengikuti kompetisi bergengsi tersebut adalah menyerahkan essai tentang usaha yang dijalani. Owh gitu ya. 

Bahasan kami habis, kukira. Ternyata dia mengetik lagi, dia meminta bantuanku untuk membuat essai. What?!😱. Terkejut dan agak geli sendiri membacanya. Mengingat aku sendiri tidak lulus dalam tugas membuat artikel salah satu matakuliah. Sekarang aku diminta untuk menulis essai ilmiah? Wkwk. Ingin hati menolak. Namun, jika itu kulakukan, aku akan kehabisan bahasan, dan lebih parahnya, Alien tidak mau lagi membantuku di sisa acara ini. Ya sudahlah, toh aku kan hanya meredaksikan apa yang akan dia informasikan tentang usahanya. Akhirnya kusanggupi. Dengan begini aku tidak harus mengkhawatirkan keengganan partisipasinya dalam acara yang kupegang. Karena sesungguhnya kita dalam posisi yang saling membutuhkan~

To be continue

Comments

Popular posts from this blog

Hidup di Jogjaaaaaakankah Istimewa?

Aku Masih Gadis Yang Sama, Hanya Saja..

Awal dari Setiap Awal, Teman dari Semua Teman