Posts

Showing posts from 2020

{Nothing But Thirty} Bisa Banget Jadi Bahan Pertimbangan Cewek Buat Melangkah

Image
Bulan lalu aku nyelesaiin  maraton drama garapan Zhang Xiaobo  yang tayang di  Shanghai Ningmeng Film & TV Media Co., Ltd. perdana pada 17 Juli 2020 lalu. Berjudul 三十而已 (Sān Shí Ér Yǐ) atau yang kalau diinternasionalkan jadi "Nothing But Thirty" ini berkisah tentang kehidupan 3 wanita di Shanghai yang kebetulan sama-sama menginjak usia ke 30. Urut dari poster di sebelah, ada Gu Jia ( diperanin Tong Yao), Wang Manni (oleh Jiang Shuying), Zhong Xiaoqin (aslinya Mao Xiaotong).  Gu Jia, seorang ibu satu anak (masih TK) yang cerdas, disiplin, dan cukup mendominasi di keluarga. Meski hari-harinya lebih banyak dilakukan di rumah dan mengurus anak, sesekali ia juga 'ngantor'  ke perusahaan kembang api milik suaminya, Xu Huanshah (Li Zefeng) untuk memastikan semua berjalan dengan baik. Gu Jia ini nomor wahid lah  kalau urusan perencanaan bisnis sama segala tetek bengek administratif. Semua orang ngakuin  itu, termasuk Huanshah. Jadi sebenarnya si suami sudah sangat terbia

Egosentrisku

Semakin aku tahu orang tuaku tidak pernah baik-baik saja, Semakin aku sangat tidak ingin menjadi alasan di balik rasa bangga mereka.

Maaf. Sepertinya Waktuku Hampir Habis

Image
Habis Waktu duniawiku Bukan bermaksud mendahului Tuhan Tapi pikiran ini sering mendominasi lamunanku. Dan yah, karena Corona saat ini, melamun menjadi salah satu aktivitas yang sering terjadi -bahkan tanpa sadar.  Disclaimer : Ini bukan tulisan depresif seorang suspect corona yah . Karena seingatku sakit-sakit ini sudah menjadi langganan bagiku. Dan aku yakin tidak terpapar karena senantiasa karantina selama >sebulan ini. Jikapun punya, itu aku yang menjangkiti diri sendiri.  Berkali-kali aku menonton video kesehatan di Youtube. Dari yang hanya diperbincangkan hingga praktek olahraga tanpa alat untuk membentuk tubuh ideal. Persentase praktek dan menonton adalah 15:85. 80% aku Hanya Menonton Saja. Tanpa mengikuti gerakan / saran yang dianjurkan orang di video itu. Sampai aku jumpa salah satu video podcast Dedy Corbuzier yang seingatku berbincang dengan Dr. Tirta, di menit entah berapa, beliau berdua membahas 'usia tubuh' seseorang bisa jadi tidak akan sa

Aku Masih Gadis Yang Sama, Hanya Saja..

Sejauh yang aku sadar, aku masih gadis ceria, ramah (sksd), dan 'berisik'. Gadis yang sama seperti orang-orang dan teman-temanku kenal. Mungkin untuk teman kelas di SMP, aku yang sekarang cenderung lebih 'aktif'. Tapi sebenarnya jika kau mengenalku seperti anak-anak Asrama, ya beginilah aku. Insyaallah sama Bahkan ketika terluka, aku senantiasa tak bisa menahan mulutku untuk mencurahkannya. Kepada siapapun, tak peduli berapa orang, asal setelahnya aku lega. Mungkin itu juga yang menyebabkan kini daya tulisku agak tumpul. Tapi seiring bertambahnya usia, Tuhan mulai membiasakan ujian-ujian yang berbobot. Aku yakin ini semua untuk menempaku menjadi lebih kuat di masa depan. Aku sepenuhnya yakin. Sayangnya responku agak lambat. Terlebih untuk bobot ujian yang diberikanNya tahun 2017 silam. Aku masih terpuruk karenanya. Kabar baiknya, aku masih gadis yang sama, bagi orang lain dan keluarga. Meskipun agak aneh rasanya. Mengapa semakin tua usiaku, semakin mudah air mata

Awal dari Setiap Awal, Teman dari Semua Teman

29 Januari Happy Milad Astina Suhesti,  My best one, best of the best. Mbhesti, begitulah aku memanggilnya. My best friend ever. Setidaknya itu menurutku. Karena sekarang sulit memastikannya satu sama lain. Mbak Hesti, panggilan yang menurutku terlalu panjang. Sehingga Mbhesti menjadi solusinya. Aku tak ingat sejak kapan dan bagaimana kita bertemu dan menjadi akrab seperti ini.  Kita -atau lebih tepatnya aku- masih sangat kecil sehingga tak bisa lagi mengingat awal dari ikatan kita. Kau dua belas bulan dua pekan lebih tua dariku. Kita punya bintang yang sama, Aquarius. Mungkin dari sini juga kita tersugesti. Yang jelas, kita semakin dekat karena memiliki kesamaan-kesamaan lain dan kecocokan yang saling mengisi.  Kau anak berprestasi di kelas. Bahkan untuk pengambilan raport pertama kali, kaulah sang juara kelas. Aku sangat kagum padamu. Hesti di peringkat 1, lantas Ayu ke 2, dan aku cukup puas dengan urutan 3 ku. Namun Bapakku ternyata tidak sebahagia aku. Entah kenapa. Yang

Eh Ini Januari Ya

Ternyata banyak kenangan yang terjadi di bulan ini, yang berperan besar mengubah hidupku. At least memang setiap bulan, hari, jam, menit, bahkan detik dalam kehidupan memiliki kenangan masing-masing buat aku sih . I don't know how to start it . Intinya, semua itu sangat sayang untuk dilupakan. Maka dari itu, aku ingin membuat jejak digitalku. Kemarin nih, aku bertemu dengan Psikolog yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Kenapa? I'll tell soon . Alasan umumnya adalah karena rasa peduliku buat kesehatan mental. I want to know seberapa 'masih sehat'nya mental aku. Aku datang dan bercerita, dan tanpa butuh waktu yang lama, tanpa kusadari juga, air mataku mengalir, aku terdiam untuk beberapa saat. Ternyata kalau diingat masih terasa luka. *** Jika kalian orang terdekatku, maka tentu sudah sangat hafal dengan cerita yang akan kutulis. Yes it's me . Terima kasih sudah mampir ke blog yang isinya cuma sampah ini wkwkwk. But in the real life , pas kamu ketemu aku, to

KuCil #1 : Aku Ingin Mati Tanpa Merusak Properti

Image
KuCil atau Kutipan Cilo adalah kata-kata acak yang muncul dengan sendirinya di kepalaku. Kapan pun di mana pun. Aku coba menulisnya dengan latar belakangatau kronologi singkat dari munculnya rangkaian kata tersebut. ***  Ceritanya harusnya kemarin aku harus datang ke kampus buat ujian magang yang wajib dari prodi. Cuman gabisa. Gravitasi alam rebahanku terlalu kuat. Beruntung dosen penguji baik hati. Aku izin terlambat, di oke in. Sampai pada akhirnya gak jadi berangkat karena alasan dan memang adikku sedang sakit, pun aku agak kurang sehat, ibu dosen doain "lekas sembuh" terima kasih, bu. Love You mam :* Hari ini, aku ke kampus. Yah masih dengan semangat yang di bawah 10% sih, wkwk. Aku keluar dari rumah sekitar jam 10 lebih. Waktu tempuh 30 menit untuk sampai kampus terasa membosankan. Bahkan aku sengaja memilih jalan lain, agak memutar, dengan persimpangan berlampu lalu lintas yang lebih banyak pula dari biasanya. Bahkan aku sempatkan mampir ke salah satu cabang

2020 Jadi Lebih Egois ?

Seriusan? Kenapa, sih? Sudah menjadi tradisi umum kalau tiap pergantian tahun pasti ada saja hal-hal yang wajib dilakukan. Bahkan bisa jadi, aktivitas ini hanya terjadi pada hari-hari awal pergantian kalender. Seperti membuat resolusi. Aku yakin, tagar #resolusi2020 akan ramai. Daan di lingkaran pertemananku, banyak sekali teman memperbaharui status WhatsApp maupun cerita Instagram dengan kalimat atau mengunggah ulang kalimat-kalimat #resolusi2020 dengan menggaris bawahi 2020 Jadi Lebih Egois . Aku yakin di balik rangkaian kata tersebut banyak sekali hal yang melatar-belakanginya. Pasti Bahkan bagiku pribadi saat pertama kali membacanya sekilas langsung meng-iya-kan. Kita terlalu sering gak enakan sama orang lain, sampe lupa kalo menuhin bahagia atau kebutuhan sosial mereka bikin batin sendiri terbengkalai. Kira-kira gitu sih mindsetku.