Menuju 50 Hari yang Istimewa dalam Hidup

Kuliah Kerja Nyata (KKN)  menjadi salah satu mata kuliah wajib di kampusku. Artinya semua mahasiswa pasti akan merasakan masa hidup bersama orang baru, di lingkungan baru -jauh, daerah pelosok biasanya.

Namun belakangan KKN sudah memiliki banyak variasi capaian (KKN tematik). Bukan melulu di 'wilayah terpencil' lagi yang program kerjanya tidak jauh seputar fisik saja (kerja bakti, posyandu, PKK, dsb). Tapi sudah merambah pada menggali sampai memberdayakan potensi-potensi daerah KKN. 

Jadi tinggal tentukan sesuai passion masing-masing saja. Kebetulan tema yang ditawarkan pada KKN tematik angkatanku masih terbatas dan belum ada yang begitu menarik. Sehingga aku memilih tetap pada koridor KKN reguler (fisikal fisikal ituu). 

Tibalah waktu diumumkannya pembagian kelompok KKN reguler yang lumayan mundur dari jadwal semestinya. Tinggal beberapa hari sebelum program KKN resmi dilaksanakan. Sempat terbesit, "pengumuman mundur, apa KKNnya juga bakal mundur ya?"wkwk 

Tapi ternyata tidak.

Jujur, pada orang sepertiku, yang katanya supel yang gampang sekali beradaptasi dengan orang baru, tetap ada sedikit rasa takut di awal. Sebab biasanya 'orang baru' ini bisa kupilih, kira-kira yang setipe (minimal ada 1 kesamaanlah), dari dikenalkan teman, gendernya, dsb. 

Dan yang paling penting, nantinya aku tidak menaruh ekspektasi apapun pada si 'orang baru'. Tapi justru poin inilah salah satu kunci penting keberhasilan program KKN.

Sebab pembagian peserta KKN dipegang penuh oleh petugas kampus. Dari sini saja sudah menegangkan, "nanti sekelompokku ada yang moody an gak ya?" misal. Begitu pembagian kelompok diumumkan. Nama-nama tertera sudah paten. Mereka-mereka inilah yang akan hidup bersamaku untuk 50 hari ke depan. Perpaduan mahasiswa lintas program studi, lintas latar belakang, bahkan tidak menutup kemungkinan ada yang bertolak belakang. 

Mereka yang sebelumnya tidak kita kenal sama sekali. Bahkan baru tau oh ternyata kita kuliah di tempat yang sama setelah lebih 3 tahun masa studi. Tapi memang di sini seninya. Kata senior-senior. 

Berbeda dengan KKN tematik tadi, yang berarti antar anggota memiliki ketertarikan yang sama -sesuai tema KKN yang dipilih, atau bahkan sudah saling kenal sebelumnya. 

Sampailah aku menemukan namaku tertera pada urutan ke dua dari bawah kelompok 137 dengan tujuh mahasiswa lain sebagai teman hidupku yang baru, dan seorang bapak dosen yang akan menjadi pembimbing lapangan kami. 

Pengumuman itu sudah berhari-hari tertunda. Bahkan rasa deg-deganku ikut kadaluarsa saja. Saat benar-benar diumumkan pun aku termasuk telat membuka informasinya di grup angkatan. Sebab aku baru selesai berenang dan ponsel sengaja ku mode diam. Padahal temanku yang lain mungkjn sudah punya kontak semua teman sekelompoknya.

Beberapa grup mahasiswa sangat ramai. Riweh. Rusuh. Semua saling mencari. 

Ternyata ada keuntungannya juga aku jadi yang 'telat'. Saat kuusap layar perpesanan WhatsApp, ada satu pesan pribadi dari seorang teman yang kebetulan satu organisasi denganku. Kami pernah terlibat dalam sebuah kepanitiaan. Mifa namanya. 

Dia mengirimkan tangkapan layar nama kelompok 137 dan menulis "itu namamu kan? kamu sekelompokku" kurang lebih. Ya.. Alhamdulillah batinku. Setidaknya ada 1 orang yang sudah kukenal dan aku yakin kepribadiannya tidak menyebalkan. 

20 Juni 2019 grup WhatsApp kubuat. Itu berarti 11 hari sebelum keberangkatan. Aku dan Mifa saling mencari nama-nama yang lain, dan satu per satu dapat, masukan grup, sapa-sapa singkat. 

[20/6/2019 16.50] Titha Kkn137: Salam kenal teman-teman☺
[20/6/2019 16.51] Titha Kkn137: Aku tita FDK
[20/6/2019 16.53] Aqiella: Kenalannya kalo dah lengkap Ta😅
[20/6/2019 16.54] Titha Kkn137: Wkwk🤭
[20/6/2019 17.29] Mifa: 😅hai tita.. aku mifa
[20/6/2019 17.30] Mifa: Jngan gtu kau, biar kenalan dulu sama aku knapa😌
[20/6/2019 17.34] Titha Kkn137: Hai mifa✋🏻
[20/6/2019 17.34] Titha Kkn137: Btw katanya kulprog susah sinyal e😥
[20/6/2019 17.36] Mifa: 😅swantaii, tergantung kartunya ta
[20/6/2019 17.39] Aqiella: Aku juga cuma kenal kamu kok. Wkwk
[20/6/2019 17.39] Aqiella: Sorry ya Ta😅
[20/6/2019 17.41] Titha Kkn137: Ahahaa santuyy aja ☺
[20/6/2019 17.42] Mifa: Itu yg kmu masukin satunya siapa?
[20/6/2019 17.44] Aqiella: @⁨Nana Kkn137⁩ Ratna
Tetangganya temenku di Ikom dia😅
[20/6/2019 17.47] Mifa: Cpet juga kau carinya😅 aku blom dpet satu pun
[20/6/2019 17.49] Aqiella: Yg paling dikit cari jadi ketua🤣
[20/6/2019 17.49] Aqiella: / yg ketemu paling terakhir
[20/6/2019 17.49] Mifa: Siaaah kok enak ngomongnya😂
[20/6/2019 17.50] Titha Kkn137: Kalo yg ini aku setujuu wkkw
[20/6/2019 17.52] Mifa: 😂tanda2 ndak mau bantu nyari nih.. kmu aja po?🤭
[20/6/2019 17.53] Titha Kkn137: Ehehe tadi aku udah nyari, ketemu @⁨Nana Kkn137⁩ cuma udah keduluan wkw😋
[20/6/2019 17.54] Aqiella: Yuk maghriban duls
[20/6/2019 17.54] Aqiella: Abis itu cus cari again
[20/6/2019 17.55] Aqiella: Itu mas yg filsafat angkatan 13
[20/6/2019 17.55] Mifa: Siap boskuhh😂
[20/6/2019 17.55] Mifa: Iya msih nanya2 ini😬
[20/6/2019 17.56] Aqiella: yg sefakultas harus ketemuin.wkwk
[20/6/2019 17.56] Mifa: Mampus🤦‍♀
[20/6/2019 18.11] Nana Kkn137: Salam kenal semuaa, aku Ratna 😊😊
[20/6/2019 18.31] Mifa: Hai ratna, aku mifa..
[20/6/2019 18.32] Mifa: 1. Ratna
2. Aqiella
3. Tita
4. Mifa
5. 
6. 
7. 
8.
(Mifa masukin Arfian) 
[20/6/2019 18.50] Mifa: 1. Ratna
2. Aqiella
3. Tita
4. Mifa
5. Arfian
6. 
7. 
8.
[20/6/2019 19.08] Unyur Kkn137: Semoga dosennya baik dan ramah lingkungan
[20/6/2019 19.08] Mifa: Amiiiin😂
[20/6/2019 19.09] Aqiella: Mifa cari tau dosennya ddooong🤭
[20/6/2019 19.10] Mifa: Gaul kok org.nya🤭
[20/6/2019 19.11] Unyur Kkn137: Sok tau seeeeh
[20/6/2019 19.13] Mifa: 😌

Unyur itu Arfian. Kami tau panggilan itu dari Mifa. Karena ternyata mereka satu almamater saat SMA. Perasaanku mengatakan, Nyur bukan orang yang patut ku khawatirkan. Begitu pula Tita, yang kontaknya kudapat dari teman seorganisasiku pula. Mungkin agak centil, bayanganku. 

Ratna di lingkungan rumah biasa dipanggil Nana. Ternyata dia tetangga dari teman sekelasku. Awalnya aku agak curiga dengan manusia satu ini. Respon dia di grup terasa paling datar dari yang lain. Aku pikir mungkin dia akan sedikit menyebalkan. Hehe

Agak malam Mifa dapet nomor si mas angkatan 2013 (tiga tahun di atas kami). Cuma dia takut mengawali chat. Wal hasil aku memberanikan diri, sembari menerka-nerka kepribadian senior ini dari respon yang diberikan selama chattingan denganku.

Aku sangat segan pada senior ini. Karena umumnya mahasiswa filsafat di kampusku itu sangat nyentrik. Rambut panjang, dandan santai -tidak jarang pakai sandal, merokok, tatapan tajam, jago demo -biasanya orator, diksi kata bak filsuf. Masa studi permen karet pun tidak lagi mengagetkan.

Foto profil WhatsAppnya angry bird merah bersarung dan pakai peci. Jadi aku membayangkan sendiri visualnya dari ciri-ciri umum yang biasa kutemui. 

Tidak lama Nana menambahkan satu lelaki yang entah dari mana ia dapatkan. Aku sendiri masih mencoba mencari satu orang tersisa. Dia kakak tingkat juga. Tapi hanya beda satu tahun di atas kami. Perempuan, dan dari program studi pendidikan fisika. 

Setelah dapat kontak si mbak dari adik tingkatnya, aku hubungi. Sayangnya mbak ini mengatakan kalau menunda KKN karena ingin mengambil mata kuliah lain di semester antara ini. Takut KKNnya tidak maksimal jika bersamaan. Dia sudah mengurus ke petugas pengabdian kampus jauh sebelum pengumuman akhir. Ketika namanya masih muncul, dia juga agak kaget. 

Si mbak mohon maaf dan kusampaikan ke teman-teman di grup. Agak keberatan sih, 7 orang. Sebab pengalaman KKN sebelumnya tiap kelompok sekitar 10 orang. Takutnya program KKN tidak terlaksana dengan baik karena kekurangan personil. 

[20/6/2019 19.58] Titha Kkn137: Berarti gajadi kkn mbaknya
[20/6/2019 19.59] Aqiella: Iya. Gajadi
[20/6/2019 19.59] Titha Kkn137: Yahh kita 7 orangan berarti😰
[20/6/2019 19.59] Titha Kkn137: Semangat gaes💪🏻
[20/6/2019 20.01] Mifa: Yaaaaah😬
[20/6/2019 20.01] Om Rohmat Kkn137: Di desa kalirejo itu bagus gak sih sinyalnya?
(ss foto dari google maps) 
Kok tampak mengkhawatirkan ya sinyalnya
[20/6/2019 20.02] Aqiella: 😂
[20/6/2019 20.03] Aqiella: Kenalan dulu to mas
[20/6/2019 20.04] Aqiella: Mbakku dulu di daerah sana juga. Pasang wifi mereka
[20/6/2019 20.04] Om Rohmat Kkn137: Sabar dulu. Nanti ada waktunya 😆
[20/6/2019 20.05] Aqiella: When? Segera agendakan
[20/6/2019 20.07] Om Rohmat Kkn137: Manut. Asal di warung kopi aja
(aku rubah deskripsi grup) 
[20/6/2019 20.15] Aqiella: Temen2 semua udah di jogja kah?
[20/6/2019 20.19] Mifa: Aku tgl 26 e
[20/6/2019 20.19] Titha Kkn137: Aku udah
[20/6/2019 20.32] Om Rohmat Kkn137: Wew. Menggembirakan sekali ini 😆 (balesin "Mbakku...) 
[20/6/2019 20.33] Aqiella: Mereka balek ya dibawa lagi wifinya😂
[20/6/2019 20.33] Om Rohmat Kkn137: Speedy?
[20/6/2019 22.55] Aqiella: Gatau sih mas

Comments

Popular posts from this blog

Hidup di Jogjaaaaaakankah Istimewa?

Aku Masih Gadis Yang Sama, Hanya Saja..

Awal dari Setiap Awal, Teman dari Semua Teman